Jakarta - Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia membantu pencarian kapal militer AS USS John S McCain bila masuk zona teritorial Indonesia. Ryamizard menyatakan akan membantu meski tanpa permintaan resmi.
"Pokoknya minta tidak diminta kalau di tempat kita dibantulah, masa dibiarin aja," ucap Ryamizard kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat no 13-14, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).
Ryamizard menyebut pencarian kapal militer AS oleh RI hanya di zona teritorial Indonesia.
"Iya (di wilayah Indonesia). Jadi kan kalau ke sanaan dikit Singapura. Ke sanaan dikit lagi Malaysia. Kan banyak gitu. Maju dikit lagi Thailand," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 10 pelaut AS yang hilang akibat tabrakan ini. Angkatan Laut AS menyebut, insiden ini memicu korban luka dan korban hilang.
"Kapal penghancur rudal USS John S MccCain (DDG 56) terlibat tabrakan dengan kapal niaga Alnic MC, saat berlayar di perairan timur Selat Malaka dan Singapura pada 21 Agustus," demikian pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dilansir AFP, Senin (21/8/2017).
"Laporan awal mengindikasikan John S McCain mengalami kerusakan di bagian port side aft (bagian kiri belakang kapal)," imbuh pernyataan itu.
Saat insiden ini terjadi, kapal militer AS itu sedang berlayar ke pelabuhan Singapura dalam misi kunjungan rutin. Kapal AS ini bertabrakan dengan sebuah kapal tanker berbendera Liberia seberat 30 ribu ton, yang digunakan untuk membawa minyak dan zat kimia.
Pemicu tabrakan ini masih diselidiki. Namun usai tabrakan, kapal militer AS ini mampu berlayar dengan tenaganya sendiri menuju pelabuhan Singapura. "Besarnya kerusakan dan jumlah personel yang luka-luka masih diperiksa. Insiden ini akan diselidiki," imbuh Angkatan Laut AS.
0 Response to "INILAH Kesigapan TNI AL Bantu Mencari Korban Meski Tanpa Permintaan"
Posting Komentar